Tercemar E-Coli, DLH Samarinda Ingatkan Warga Tidak Gunakan Air SKM

Kaltimtoday.co, Samarinda – Saat cuaca panas berkepanjangan melanda Samarinda, air di Sungai Karang Mumus (SKM) pun nampak surut hingga memperlihatkan tumpukan sedimentasi di bagian tepinya.
Air SKM pun nampak berubah warna menjadi coklat gelap, bahkan hitam. Kondisi tersebut membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mengingatkan warga untuk menghentikan penggunaan air dari SKM untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
“SKM sendiri sudah tercemar bakter E-coli (Escherichia Coli). Jadi mohon jangan lagi digunakan untuk keperluan sehari-hari,” pinta Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Tercemarnya SKM sudah lama terjadi. Imbauan untuk warga Samarinda pun sudah lama dan masih sering kali disosialiasikan oleh pihak-pihak terkait.
View this post on Instagram
Hanya saja penggunaan air SKM masih belum bisa dilepaskan dari kehidupan warga Samarinda, khususnya yang bermukim di bantaran sungai.
“Kalau dipakai untuk siram-siram tanaman saja tidak papa. Kalau keperluan MCK (Mandi Cuci Kakus) jangan lagi ya,” imbuhnya.
SKM sendiri merupakan sungai yang membelah Samarinda dengan total panjang mencapai 47 kilometer.
Sungai ini memiliki hulu di daerah Lempake, Samarinda Utara dan mengalir ke hilirnya hingga Sungai Mahakam.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Sungai Karang Mumus Sakit, Ini Kata DLH Samarinda
- DLH Samarinda Ingatkan Bahaya Pencemaran Air Bagi Kesehatan, Berikut Daftar Penyakitnya
- Jaga Sungai, DLH Samarinda Minta Kelurah Ikut Ajak Warga Tak Buang Sampah Sembarangan
- Minimalisir Tumpukan Sampah, DLH Samarinda: Selain Jaring Perangkat, Pintu Sungai Akan Dipasang Jala
- Perilaku Masyarakat Buang Sampah ke Sungai Masih Tinggi, Jaring Sampah Mampu Angkut 13 Ton per Hari