Internasional

Anak Kecanduan Game Online, Ayah di Singapura Tak Sadar Terlilit Utang Rp 285 Juta

Kaltim Today
04 Januari 2022 14:08
Anak Kecanduan Game Online, Ayah di Singapura Tak Sadar Terlilit Utang Rp 285 Juta
Ilustrasi. (foto: freepik.com).

Kaltimtoday.co, Singapura - Seorang ayah di Singapura tidak tahu bahwa dia berhutang $20.000 atau setara dengan Rp 285 juta karena putrinya bermain game online.

Berdasarkan informasi Asian Reconciliation, pada Senin (3/1/2022), Lim Cheng Mong (56) menerima invoice untuk 89 transaksi yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.

“Awalnya, saya pikir saya ditipu, tetapi perusahaan kartu kredit mengatakan kepada saya bahwa saya tidak punya pilihan selain melakukan pelunasan karena itu adalah transaksi yang sah,” kata Lim yang juga seorang manajer perusahaan di Jerman.

Riwayat tagihan yang diperoleh Lim menunjuk ke akun Grab putrinya yang berusia 18 tahun, yang terikat dengan kartu kreditnya untuk biaya transportasi.

Tanpa sadar, remaja tersebut menghubungkan e-walletnya ke game online Genshin Impact dan melakukan beberapa pembelian antara Agustus dan Oktober untuk memperbarui avatarnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Saya menyuruhnya pergi dan mengatakan padanya dia telah menghabiskan uang yang banyak. Itu setara dengan biaya sekolah satu tahun di Universitas,” ujar Lim kepada Straits Times.

Pengacara Teknologi, Media dan Telekomunikasi, Lionel Tan mengatakan, dalam kasus serupa, orang tua memiliki peluang untuk membatalkan transaksi.

Namun, ini hanya mungkin jika anak di bawah umur bermain game dewasa atau jika aplikasi berisi frasa membingungkan yang menyesatkan pengguna.

Meskipun putri Lim telah mencapai usia minimum untuk menandatangani kontraknya sendiri, Tan menambahkan, sulit untuk mengklaim bahwa putrinya tidak sadar telah melakukan pembelian online.

Lim mengatakan, saat ini telah mengumpulkan sekitar $10.000 dalam hutang kartu kredit dan melunasinya dengan niat baik.

“Sebagai orang tua, kami tidak memiliki kendali atas situasi ini. Ini adalah bencana yang tidak terprediksi dan saya ingin para orang tua diluar sana jauh lebih hati-hati dan cepat menyadari aktivitas bermain anak di dunia maya, khususnya saat bermain game online" tutup Lim.

[NON | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya