Kukar
Banjir di Kecamatan Kembang Janggut Kukar, 8 Desa Terdampak

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Musibah banjir kembali terjadi, sebelumnya longsor dan banjir di Kecamatan Sangasanga pada Rabu (19/05/2021). Hari selanjutnya, daerah hulu Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Kecamatan Kembang Janggut yang tergenang banjir.
Hal ini dibenarkan Camat Kembang Janggut, Tego Yuwono saat dihubungi Kaltimtoday.co, Sabtu (22/05/2021). Dia mengatakan, banjir terjadi karena belakangan ini curah hujan tinggi terutama di Kecamatan Tabang.
Jadi, banjir akibat kiriman air dari Sungai Belayan yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang paling atas.
Alhasil, setidaknya 8 desa terdampak yakni Desa Kelekat, Bukit Layang, Pulau Pinang, Long Beleh Modang, Muai, Long Beleh Haloq, Loa Sakoh dan Perdana.
"Dari 11 desa yang ada, 8 desa terdampak banjir dengan ketinggian sampai 1 meter," kata pria yang disapaa Tego ini.
Baca Juga: Ketua DPRD Kukar Soroti Tambang Penyebab Banjir di Batuah, Lima Kali RDP Tak Temui Titik TerangView this post on InstagramBaca Juga: Cegah Banjir Berulang, Komisi II DPRD Kukar Dorong Perbaikan Drainase dan Jalan di Tenggarong
"Banjir terparah di Desa Kelekat, Muai, Long Beleh Modang, Long Beleh Haloq, Bukit Layang. Hampir 1 desa kena semua karena tidak ada dataran tinggi," tambahnya.
Banjir cukup parah, sejak kemarin sampai hari ini, apalagi akses jalan juga terendam sehingga tak bisa dilalui kendaraan, jika tetap nekat otomatis langsung mati kendaraanya.
Sebenarnya, lanjut Tego, masyarakat sudah mengantisipasi bakal terjadi banjir. Apabila melihat jamur yang sering disebut jamur ulat lung keluar maka itu petanda banjir. Berdasarkan pengalaman masyarakat sudah mengantisipasi.
"Tahun 2020 pertama kali bertugas tidak ada banjir, baru tahun ini ada dan cukup tinggi," ungkapnya.
Jumlah warga terdampak masih proses pendataan. Namun saat ini warga tidak dievakuasi lantaran semuanya masih bertahan di rumahnya masing-masing. Tim BPBD juga telah mengirimkan bantuan berupa perahu karet di lokasi banjir.
Adapun keperluan yang dibutuhkan masyarakat yakni logistik berupa makanan cepat saji karena mereka di rumah.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kukar, Edy Mardian menuturkan, sudah mengirimkan anggota ke lokasi banjir.
Pihaknya telah mengirimkan bantuan seperti beberapa perahu karet untuk mengevakuasi serta memantau kondisi banjir. Senin nanti akan dirapatkan dengan Pemkab Kukar kemudian kunjungan langsung di Kembang Janggut.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kukar, Didi Ramyadi mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan banjir di Kembang Janggut. Jika ada warga yang mengungsi akan segera menyampaikan bantuan kebutuhan pokok.
"Baik itu di tempat pengungsian atau membuka dapur umum, jika dibutuhkan disana," pungkasnya.
[SUP | NON]
Related Posts
- Banjir Ancam Produktivitas Pangan Kukar, Pengamat: Ekologi dan Ekonomi Tidak Bisa Dipisahkan
- Balita 2 Tahun Hanyut Terseret Banjir di Balikpapan, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif
- Banjir Masih Jadi Ancaman, DPRD Berau Dorong Pemkab Lakukan Kajian Ilmiah Wilayah Rawan
- Banjir di Jalan KH Abul Hasan Samarinda: Kendaraan Mogok, Kios, dan Rumah Kebanjiran
- Samarinda Dilanda Hujan Lebat, BPBD Sebut Ketinggian Air Berstatus Awas hingga Waspada