Kukar
Distanak Kukar Pastikan Hewan Kurban Aman dari PMK
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar) melakukan pemeriksaan hewan kurban di wilayah Kecamatan Tenggarong pada Selasa (5/7/2022). Ada empat titik yang didatangi, diantaranya kawasan Pasar Tangga Arung dan jalan Lais Tenggarong.
Sebelumnya, 17 kecamatan lainnya juga dilakukan hal serupa. Tiga dokter hewan langsung diturunkan untuk memastikan hewan kurban di Kukar aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Hasil pemeriksaan tersebut, Distanak Kukar memastikan bahwa hewan-hewan tidak ada yang terjangkit PMK.
"Saat didatangkan pihak ketiga dijamin sampai hari ini tidak ada yg terjangkit. Jadi aman tidak usaha ragu dan khawatir, semua tim kami dan bisa dipertanggung jawab. Kaltim dan Kukar bebas PMK," kata Kadistanak Kukar, Sutikno kepada Kaltimtoday.co.
Dia mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dan ragu ketika membeli hewan kurban. Untuk yang sehat akan diberi peneng atau stiker sehat di tali leher hewan.
Baca Juga: Penderita Hipertensi Jaga-Jaga! Ini 3 Bagian Daging Kambing yang Risiko Bikin Darah Tinggi
Baca Juga: Mengenal Hari Tasyrik, Apakah Boleh Puasa?Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Kenang Masa Kecil di SD Muhammadiyah Saat Salat Iduladha di Masjid Ad Da'wahView this post on InstagramBaca Juga: Kebutuhan Hewan Kurban di Kaltim Capai 17.504 Ekor, Sapi Melimpah, Kambing Sedikit Lebih Banyak
Sutikno juga menjelaskan, jika ketersedian tahun ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar dan aman dari PMK. Sebab tahun ini mengalami peningkatan sebesar 33 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2021 lalu, sapi ketersedian sapi sebanyak 2.400 ekor dan 2022 mencapai 3.600 ekor. Kemudian kambing tahun lalu ada 614 dan kini menjadi 922 ekor. Serta kerbau dari 51 dan saat ini sebanyak 77 ekor. Rata-rata didatangkan dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kendati, harga jual ada kenaikan sebesar 15 sampai 20 persen. Harga awalnya sekitar Rp 15 juta kini naik menjadi Rp 17 juta, begitu pula dengan Rp 20 juta naik Rp 24 juta.
"Ini akibat dari adanya wabah PMK, jadi memberlakukan ternak yang datang dari luar dikarantina. Tadinya hanya empat hari menjadi 14 hari, otomatis biaya operasional menjadi tinggi seperti pakan dan lain-lain," terangnya.
Dia menyebutkan, jumlah pedagang hewan kurban di Kukar ada 34 pedagang, meliputi tujuh pedagang dadakan dan 27 pedagang asli dari peternak Kukar.
Terpisah, dokter hewan Gunawan menyebutkan, yang perlu diperhatikan kepada pembeli yakni di kuku dan mulut atau di sekitar lidah. Untuk di mulut seperti sariawan serta dibarengi dengan tidak mau makan. Sedangkan di kuku ada semacam garis putih kemerahan yang menjadi ciri khas penyakit PMK.
"Yang kami periksa hari ini semua aman, tidak ada ditemukan tanda-tanda gejala hingga mendekati hari puncak Idul Adha," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, Bupati Kukar juga telah mendatangkan sapi kurban sebanyak 36 ekor. Nantinya akan dibagikan ke setiap kecamatan serta di beberapa masjid.
[SUP | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kesra Kukar Bakal Distribusikan 152 Hewan Kurban di 20 Kecamatan
- Jelang Idul Adha, Ini Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban 2024
- Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh Pada 17 Juni 2024, Kapan Pemerintah?
- Wagub, Si Penjagal Sapi Jokowi
- Jumlah Hewan Kurban di Berau 2023 Meningkat Dratis, Totalnya Mencapai 2.047 Ekor