Samarinda
DPRD Samarinda Dukung TPA di Bukit Pinang Dipindahkan ke Samarinda Ilir

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana memindahkan Tempat Sampah Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu ke wilayah Samarinda Ilir pada awal 2022 mendatang.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Sutrisno mengatakan, dia mendukung keputusan Pemkot Samarinda tersebut.
"Lahannya memang sudah dipersiapkan, akses jalan menuju TPA yang baru sedang dikerjakan, namun ada kendala pembebasan lahan warga. Tapi kemungkinan sudah diselesaikan," ujar Sutrisno di Gedung DPRD Samarinda, Lantai III, Jalan Basuki Rahmat, Jumat (13/3/2021).
Baca Juga: Kontraktor Janji Bayar Upah Pekerja Teras Samarinda, Komisi III DPRD: Yang Penting Dibayar PenuhView this post on InstagramBaca Juga: Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Sebulu: LPJU Ditingkatkan, TPA Masih dalam Perencanaan
Menurut Sutrisno, pemindahan TPA yang berada di Bukit Pinang sudah selayaknya dilakukan, pasalnya banyak rumah warga di sekitar TPA tersebut dan aroma sampah tidak baik untuk kesehatan.
Politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan, keputusan Pemkot Samarinda memindahkan TPA dinilai sangat tepat dilakukan, untuk menata Kota Samarinda menjadi ikon kota Provinsi Kaltim sekaligus menyambut Ibu Kota Negara baru.
"Kita berharap juga Pemkot menata dan mensterilkan semua tempat sampah di pintu masuk Samarinda, arah Bontang, Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Sehingga ada pemandangan yang indah ketika ada orang luar berkunjung ke Samarinda," harap Sutrisno.
[SDH | ADV DPRD SMD]
Related Posts
- Intip Menu Makan Bergizi Gratis Bulan Ramadan di Samarinda: Telur, Kurma, Roti, dan Susu
- Andi Harun-Saefuddin Zuhri Prioritaskan Tiga Program Utama di Periode Kedua
- Pendirian Rumah Ibadah Gereja Toraja Dipersulit, Kemenag Samarinda Dinilai Enggan Keluarkan Surat Rekomendasi
- Andi Harun Ungkap Alasan Kadis PUPR Tak Hadiri Audiensi di DPRD Soal Polemik Upah Pekerja Teras Samarinda
- Kepala Dinas PUPR Enggan Komentari Masalah Upah 84 Pekerja Teras Samarinda yang Belum Terbayar