Samarinda
Kapasitas Penuh, DLH Rencanakan Relokasi dan Ubah Fungsi TPA Bukit Pinang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda merencanakan pemindahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang berlokasi di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.
Demikian yang diutarakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat memimpin rapat koordinasi dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu.
Andi mengatakan, saat ini kapasitas sampah disana sudah over dari jumlah yang seharusnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samarinda, Nurrahmani menerangkan, Wali Kota meminta agar rencana pemindahan dilakukan tahun depan.
Namun, kata Yama, mereka (DLH) sebenarnya menyanggupi bila rencana itu dimulai tahun ini. Dengan catatan kelayakan akses yang akan dibangun menuju TPA harus memadai.
View this post on InstagramBaca Juga: Dampak Kebakaran TPA Bukit Pinang, Dinkes Samarinda Ingatkan Masyarakat tentang Bahaya ISPA
Pun, jika nantinya TPA Bukit Pinang dipindahkan. Maka lahan disana akan beralih fungsi.
“Rencana akan dibangun sekolah TK dan Bank Sampah Induk serta taman. Seperti Taman Sejati yang bekas TPA,” terangnya.
Untuk menunjang agar segera dilakukan pemindahan. Sekarang ini direncanakan pembangunan TPA di kawasan Sambutan.
Dan, direncanakan berfungsi selama 3-5 tahun kedepan sampai TPA yang lebih representatif rampung dibangun. Ada beberapa pilihan lokasi direncanakan di Palaran dan Batu Cermin.
“Kalau di Palaran itu bekas kegiatan penambangan batu bara yang dihibahkan ke Pemkot. Tapi, kami perlu pelajari apa memenuhi SNI. Karena standarnya harus ada badan air,” ungkap Yama.
Sedangkan untuk persiapan TPA Gunung Cermin, Yama mengatakan, sekiranya harus dipersiapkan lahan 150 hektare. Sementara yang ada sekarang 115 hektare berdasarkan kesediaan warga sekitar.
Pihaknya pun tengah menyiapkan dokumen perencanaan dan mempersentasikan ke Pemprov untuk penetapan lokasi.
Bahkan, kata dia, tak menutupi kemungkinan Samarinda akan memiliki lebih dari satu TPA. Dilihat dari sisa geografis Kota Tepian yang dibelah Sungai Mahakam.
“Kan harus ada DED dan Amdal untuk advis. Memang tak dipungkiri persoalan lahan pasti ada. Kapal selalu berkoordinasi dan berkomitmen, insya Allah bisa diatasi,” pungkas Yama.
[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Kebakaran di TPA Bukit Pinang Disebut Bencana, Pemkot Samarinda Targetkan Asap Hilang dalam 2 Minggu
- Kapasitas Overload, Masyarakat Overthinking, HMI Samarinda: Segerakan Pemindahan Sampah TPA Bukit Pinang
- Sampah di TPA Bukit Pinang Kembali Terbakar, Asap Selimuti Samarinda, Pemindahan ke Sambutan Mendesak
- Pemkot Samarinda Berencana Bangun TPA Abadi, 50 Hektare Lahan Dibutuhkan, Kawasan Batu Cermin Jadi Opsi
- Terjunkan Relawan ke 10 Kecamatan, DLH Samarinda Targetkan 5.000 Liter Jelantah untuk Sulap Destinasi Wisata