Kukar
Muhammad Samsun Sampaikan Opsi Bagi Perusahaan untuk Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Kukar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Beberapa titik jalan yang rusak di Kutai Kartanegara (Kukar) harus dicari solusinya. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyebutkan perlunya kehadiran pihak ketiga, khususnya di 2 ruas jalan yang tengah disorot.
Yakni jalan Desa Sungai Payang, Loa Kulu. Kabarnya, jalan tersebut kembali rusak. Serta jalan perbatasan Samboja-Muara Jawa yang disebut penangannya minim dari pemerintah.
"Jalan Desa Sungai Payang, Loa Hulu kami sudah turun waktu itu. Saya bersama DPRD kabupaten ditemani Bappeda, Dinas PUPR, camat, kami mengumpulkan beberapa perusahaan," ungkap Samsun saat ditemui awak media belum lama ini.
Samsun menyebutkan bahwa, perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut sudah dimintai komitmen agar bisa memperbaiki jalan secara gotong royong.
"Kenapa? Karena jalanan tersebut baru dibangun. Kedua, jembatan yang mengarah ke Sungai Payang itu kan parah, menggantung. Ini perlu ada penanganan segera. Kalau menunggu APBD keburu ambruk. Penanganannya lebih lambat, lebih lama, dan lebih mahal lagi," tegas politisi dari Fraksi PDIP itu.
Atas dasar itulah, Samsun dan DPRD Kukar berinisiatif untuk meminta pihak perusahaan bisa menjalani komitmen bersama. Diketahui, total kebutuhan untuk perbaikan ruas Jalan Desa Sungai Payang ditaksir sekitar Rp 400 jutaan. Seandainya ada 10 perusahaan yang ikut andil, maka tiap perusahaan berkewajiban menyerahkan Rp 40 juta.
"Kecil itu, tidak sampai 1 baket selesai. Kita sudah minta itu, dan mereka (perusahaan) juga komitmen," lanjutnya.
View this post on Instagram
Samsun turut menyarankan Bappeda setempat agar tetap bersurat ke Bupati Kukar, Edi Damansyah mengenai gagasan tersebut. Dirinya juga menjalin komunikasi secara langsung ke Edi.
"Mereka sepakat bergotong royong minta penugasan dalam bentuk surat, dan alhamdulillah informasinya terakhir sudah diperbaiki," jelas Samsun lagi.
Ruas jalan dari Sungai Payang sampai Lung Anai cukup panjang. Mulai dari masuk Kecamatan Loa Kulu. 1 jalur sampai Loa Sumber, Jembayan Dalam, Jembayan Tengah, Sungai Payang, dan Lung Anai.
Samsun menjelaskan lebih lanjut bahwa, jalan tersebut menjadi kewenangan Pemkab Kukar. Dalam hal ini, Samsun yang berasal dari Dapil Kukar hanya mencoba untuk menyampaikan solusi.
Tak hanya itu, Samsun juga membeberkan persoalan di Muara Jawa, Samboja. Dia juga meminta stampel Wakil Bupati, Rendi Solihin agar perusahaan mau bergotong royong memperbaiki jalan.
"Jalan perbatasan Samboja-Muara Jawa. Jalannya longsor. Tampaknya bagus, tapi kosong keropos. Kalau sampai dilewati kendaraan berat, tambah hancur, makin mahal perbaikan," bebernya.
Samsun sempat menyampaikan solusi ke Dishub Kukar untuk segera memasang markah jalan di wilayah tersebut. Namun, berselang 2 bulan rupanya markah jalan yang dipasang justru menghilang. Dirinya menegaskan, jalan memang sudah seharusnya diperbaiki.
"Saya minta kajian teknis di Dinas PUPR Kukar. Kurang lebih ada Rp 181 juta yang dibutuhkan, dan kembali dilarikan ke perusahaan untuk gotong royong lagi memperbaiki jalan," tandasnya.
[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Ajukan Gugatan ke MA, Sejumlah Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang untuk Ormas Keagamaan
- Tolak Konsesi Tambang untuk Ormas Keagamaan, Sejumlah Tokoh dan LSM Ajukan Uji Materi PP 25/2024 ke MA
- SAKSI FH Unmul Desak KPK Usut Tuntas Korupsi Izin Tambang Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
- Kasus Anak Tenggelam di Kolam Eks Tambang, Bupati Kukar Minta Perusahaan Penuhi Kewajiban Reklamasi
- Kolam Eks Tambang di Tenggarong Seberang Kembali Telan Korban, Dua Anak Ditemukan Meninggal