PPU

Tangkal Bullying, DP3AP2KB PPU Gelar Workshop Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di Sekolah

Kaltim Today
06 November 2021 11:58
Tangkal Bullying, DP3AP2KB PPU Gelar Workshop Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di Sekolah
DP3AP2KB PPU gelar workshop pencegahan perundungan dan tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan Sekolah. (Dokumentasi DP3AP2KB PPU).

Kaltimtoday.co, Penajam – Bullying atau perundungan memiliki dampak negatif bagi anak-anak baik secara fisik maupun mental. Maka dari itu, berbagai usaha pencegahan bullying harus dilakukan sedini mungkin.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU), ikut serta dalam Tim Anti Tindak Kekerasan dan Perundungan.

Program Anti Tindak Kekerasan dan Perundungan sendiri diinisiasi oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). 

Kepala Seksi Perlindungan Perempuan DP3AP2KB PPU, Achmad Fitriyadi menerangkan, aksi bullying rentan terjadi di sekolah. Oleh karena itu, DP3AP2KB PPU bergerak sebagai fasilitator workshop pencegahan perundungan dan tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan Sekolah.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Program dari pusat yang mana di PPU itu ada dua sekolah, SMK 2 dan SMK 3 yang mendapatkan bimbingan anti perundungan atau anti bullying,” ujarnya.

Aksi bullying terhadap anak-anak dilarang berdasarkan UU 35/2014 tentang Perubahan atas UU 23/2002 Tentang Perlindungan Anak. Bullying sendiri dapat berupa tindakan fisik maupun non fisik.

“Bullying secara fisik itu seperti pemukulan dan penganiayaan di sekolah. Mengejek, mengintimidasi, dan memusuhi secara bersama-sama itu bullying secara non fisik,” jelasnya.

Korban bullying rentan mengalami masalah pada kesehatan fisik maupun mental, seperti memicu perasaan rendah diri, hingga merasa takut atau malas untuk berangkat ke sekolah yang berujung pada penurunan prestasi akademik. 

[ALF | NON]

 



Berita Lainnya