Kutim
TP PKK Kutim Gelar Lomba Cipta Berbahan Ikan, Rizali Sebut Menu Olahan Ikan Dapat Percepat Penanganan Stunting
Kaltimtoday.co, Sangatta -Menu olahan ikan yang mengandung omega 3 tinggi dinilai sebagai salah satu cara efektif dalam upaya mencegah dan mempercepat penanganan masalah stunting.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur (Kutim), Rizali Hadi di hadapan puluhan ibu-ibu yang menjadi peserta dalam kegiatan lomba memasak tingkat kabupaten/kota, di Gedung PKK Kutim, Selasa (10/10/2022).
“Mengkonsumsi ikan dapat meningkatan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pembentukan kualitas sumber daya manusia produktif dan berdaya saing,” ujar Rizali.
Rizali menuturkan, dengan meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat juga dapat menjadi penarik industri perikanan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan kemandirian ekonomi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Baca Juga: Riset Unggulan BRIDA Kaltim: Kapsul Minyak Haruan Dijagokan Jadi Senjata Baru Tangani Stunting
Baca Juga: Stunting Masih Jadi PR Kaltim, Dinkes Sebut Pernikahan Dini dan Kehamilan di Luar Nikah Jadi PemicuView this post on InstagramBaca Juga: Desa Saliki Manfaatkan PADes untuk Operasional Ambulans, BUMDes Dukung Penanganan Stunting
Upaya peningkatakan konsumsi ikan di masyarakat, lanjut dia, sejauh ini terus dilakukan pemerintah melalui berbagai gerakan. Termasuk mulai dari peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan.
Menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga serta mendekatkan produk perikanan kepada masyarakat.
Kata dia, Kutim merupakan salah satu daerah yang memiliki sumber daya perikanan yang cukup tinggi.
Di lokasi yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kutai Timur, Siti Robiyah menerangkan lomba olahan ikan ini sengaja digelar sebagai upaya untuk memasyarakatkan gerakan makan ikan kepada masyarakat.
Sebab itu, pihaknya menekankan seluruh masakan yang diolah oleh peserta diwajibkan berbahan dasar ikan.
Menurut dia, dalam lomba ini ada tiga kategori olahan menu, yakni kudapan, makanan untuk balita dan masakan keluarga.
“Semua berbahan dasar ikan yang diolah menjadi berbagai macam menu,” kata istri orang nomor satu di Kutim itu.
Robiyah menyebut selain untuk meningkatkan selera makan anak agar terhindar dari stunting, lomba ini juga untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu olahan ikan yang kekinian.
“Karena stunting ini menjadi konsentrasi pemerintah pusat. Biasanya anak stunting itu disebabkan kekurangan protein, dengan lomba ini diharapkan anak mau makan ikan dan terhindar dari stunting,” kata Robiyah.
Di dalam lomba ini, lanjut Robiyah, Pemeritah Kutim turut menghadirkan tim juri berpengalam di bidang menu masakan dan gizi anak. Diantaranya ada Chef Joko Utoro, dari Dinas Kesehatan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim.
“Jadi nanti yang menang ini akan kami dampingi sampai ke tingkat provinsi, dan pemenangnya sendiri dari TP-PKK Kecamatan Batu Ampar sementara yang kalah jangan berkecil hati dan tetap semangat, karena semuanya sudah berkontribusi dan mewakili kecamatannya masing-masing,” pungkasnya.
[EL | NON]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Dorong Aksi Konvergensi Stunting, Kutai Kartanegara Jadi Contoh Sukses
- Desa Muara Badak Ulu Gelar Penyuluhan Pola Asuh dan Parenting Untuk Cegah Stunting
- Desa Jadi Garda Depan, DPMD Kukar Gelar Lomba Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting
- Lung Anai dan Muara Badak Ulu Wakili Kukar di Lomba Produk Unggulan Desa Kaltim
- Desa Sumber Sari Wakili Kukar di Lomba Desa Wisata Kaltim 2025









