Gaya Hidup
Trafik Tinggi, Situs Nonton Film Online Gratis Bermunculan Selama Pandemi Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kendati IndoXXI sudah ditutup sejak 1 Januari 2020, namun layanan web streaming film ilegal di jagat maya masih bertebaran.
Berdasarkan penelusuran di media sosial, beredar informasi tentang situs web streaming alternatif yang tidak diblokir Kemkominfo.
Situs itu seperti Cinema21xxi, filmkeren21, bioskopkeren, filmapik, dramaqu, gudangmovies21, animeindo, dan juraganfilm.
Munculnya situs-situs nonton film streaming ini tidak lepas dari tingginya trafik ke situs. Apalagi pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Banyak warga menghabiskan waktu #dirumahaja dengan menonton film. Beberapa di antaranya dengan menonton film bajakan.
View this post on InstagramBaca Juga: Elektabilitas Rudy-Seno Unggul di Survei Cyrus Network, Tim Pemenangan: Kami Tidak Rekayasa Hasil
Berdasarkan analisis kunjungan ke situs streaming dan pengunduhan ilegal naik 41,4 persen di AS. Sedangkan di Inggris meningkat 42,5 persen selama minggu terakhir Maret, dibandingkan dengan periode yang sama pada Februari.
Peningkatan itu berlaku untuk semua kunjungan di seluruh negara di Eropa, seperti di Italia naik 66 persen, Spanyol 50,4 persen, dan Jerman 35,5 persen selama periode yang sama.
Selama pandemi Covid-19 tak hanya web streaming ilegal yang mendapatkan trafik tinggi, yang legal pun kecipratan. Netflix misalnya, melaporkan terjadi peningkatan drastis selama pandemi Covid-19. Bahkan, jumlah penggunannya mencapai rekor 15,8 juta selama kuartal pertama 2020.
[TOS]
Related Posts
- Razia Kendaraan ODOL di Stadion Batakan, Dishub Kaltim Beri Sanksi Tegas
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Kajian IESR: Pengetatan Standar BBM Euro IV Dapat Kurangi Polusi Udara Hingga 80 Persen
- DPK Kaltim Sediakan Ruang Diskusi Privat untuk Kenyamanan Pengunjung Perpustakaan
- Tanggapi Laporan Tim Hukum 02, Irma Suryani Bantah Lakukan Politik Uang: Saya Bukan Tim Kampanye Isran-Hadi