Gaya Hidup

Cara Pencegahan dan Penanganan Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Kaltim Today
06 Januari 2025 11:28
Cara Pencegahan dan Penanganan Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Ilustrasi gagal ginjal. Freepik

Kaltimtoday.co - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (http://pafihulusungaitengahkab.org) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Gagal ginjal, yang menjadi penyebab meninggalnya pengacara Alvin Lim, merupakan salah satu kondisi medis serius yang memerlukan perhatian khusus. Penyakit ini tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga menimbulkan dampak besar terhadap kualitas hidup penderita.

Apa Itu Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak lagi dapat menjalankan fungsi pentingnya, seperti menyaring limbah, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mengatur tekanan darah. Akibatnya, limbah dan cairan berlebih menumpuk di tubuh, memicu berbagai komplikasi kesehatan.

Jenis-Jenis Gagal Ginjal

Gagal ginjal terbagi menjadi dua kategori utama:

 1. Gagal Ginjal Akut

 • Terjadi secara mendadak.

 • Penyebab: penurunan aliran darah ke ginjal, kerusakan langsung pada ginjal, atau obstruksi saluran kemih.

 • Bersifat sementara jika ditangani dengan cepat.

 2. Gagal Ginjal Kronis

 • Berkembang secara bertahap dalam waktu lebih dari 3 bulan.

 • Penyebab umum: diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal polikistik.

 • Sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

Penyebab Gagal Ginjal

Beberapa faktor utama penyebab gagal ginjal meliputi:

 • Diabetes: Merusak pembuluh darah kecil di ginjal.

 • Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak fungsi ginjal.

 • Penyakit Ginjal Polikistik: Kondisi genetik yang menyebabkan pembentukan kista di ginjal.

 • Infeksi Saluran Kemih Berulang: Dapat merusak jaringan ginjal.

 • Obstruksi Saluran Kemih: Penyumbatan seperti batu ginjal atau pembesaran prostat yang mengganggu aliran urin.

Gejala Gagal Ginjal

Pada tahap awal, gejala mungkin tidak terlihat. Namun, gejala yang dapat muncul meliputi:

 • Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah (edema).

 • Penurunan jumlah urin atau peningkatan frekuensi buang air kecil.

 • Kelelahan dan kelemahan.

 • Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

 • Kesulitan berkonsentrasi dan kebingungan.

Pencegahan Gagal Ginjal

PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan berikut:

 1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Penderita diabetes perlu memantau kadar gula darah secara rutin.

 2. Memantau Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi harus dikontrol dengan pola makan sehat dan olahraga.

 3. Hindari Obat Tanpa Resep Dokter

Beberapa obat, jika dikonsumsi tanpa pengawasan, dapat merusak ginjal.

 4. Cukup Minum Air Putih

Menjaga hidrasi tubuh dapat membantu ginjal bekerja lebih optimal.

Pengobatan Gagal Ginjal

Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gagal ginjal, meliputi:

 • Obat-obatan: Untuk mengontrol tekanan darah, gula darah, dan mengurangi pembengkakan.

 • Dialisis: Prosedur medis untuk menyaring limbah dari darah.

 • Transplantasi Ginjal: Solusi jangka panjang untuk gagal ginjal berat.

Peran PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah

PAFI Hulu Sungai Tengah berperan aktif dalam memberikan informasi kesehatan terkait pencegahan dan penanganan gagal ginjal. Program edukasi yang dijalankan mencakup:

 • Penyuluhan Kesehatan Ginjal: Edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan mengenali gejala awal gagal ginjal.

 • Kampanye Hidup Sehat: Mendorong masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko.

 • Kolaborasi dengan Fasilitas Kesehatan: Memberikan informasi tentang layanan medis seperti dialisis dan transplantasi ginjal.

Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat dicegah melalui gaya hidup sehat dan pengelolaan risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi. PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan ginjal agar terhindar dari komplikasi yang mengancam jiwa.

[TOS | ADV]



Berita Lainnya