Samarinda
Disdik Samarinda Kembali Buka 5 Sekolah Tangguh Covid-19 Tahap Dua, Kadisdik: Semua Berjalan Lancar

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pada 5 April 2021 lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda telah resmi membuka lima Sekolah Tangguh Covid-19 tahap kedua guna menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Kelima sekolah itu antara lain SDN 022 Berambai, SDN 010 Sambutan, TK Kristen Pampang, SMP IT Medina dan SDN 016 Pampang.
Dengan dibukanya kelima sekolah tersebut secara bertahap, Kadisdik Kota Samarinda Asli Nuryadin menyebutkan jika sudah ada 14 sekolah yang dibuka guna menerapkan PTM. Oleh sebab itu, Disdik Samarinda ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa pelaksanaan PTM harus dijalankan dengan bertahap.
"Jadi yang pertama empat minggu yang lalu sudah empat sekolah, terus tanggal 5 April 2021 kemarin kita mulai yang tahap kedua. Tahap kedua itu artinya yang 5 sekolah dan itu alhamdulillah jalan," sebut Asli saat berbincang, Rabu (7/4/2021).
"Itulah buktinya kita tidak serampangan, jadi walaupun itu sekolah sudah siap kita supervisi dan pantau juga. Kalau mereka tidak siap maka tidak kita izinkan," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Admin Judol Thailand Bikin Hoaks Perang di Samarinda, Dapat Ancaman Enam Tahun Penjara
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Malpraktik di RSHD Samarinda, Pasien Didesak Operasi Usus Buntu Tanpa PenjelasanView this post on InstagramBaca Juga: Pengakuan Otak Pembunuhan Berencana Kasus Penembakan di Depan THM Samarinda: Saya Puas dan Menyesal
Asli juga mengungkapkan, sesuai dengan pernyataan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim menerangkan, jika pemerintah daerah (Pemda) dipersilahkan untuk menyelenggarakan PTM secara bertahap.
"Sesuai statement Mendikbud tidak perlu menunggu bulan Juli untuk menyelenggarakan tatap muka, asalkan guru-gurunya sudah divaksin semua," terangnya.
Secara khusus, Disdik Samarinda sendiri baru memberikan izin pelaksanaan PTM di sekolah apabila guru dan tenaga pendidik sudah menerima vaksin Covid-19.
"Karena kita tidak berani buka sekolah tatap muka kalau guru dan tenaga pendidik tidak divaksin terlebih dahulu," ungkapnya.
Namun hingga kini, khusus tenaga pendidik di Samarinda sendiri belum seluruhnya menerima vaksin. Dari hal itu, Asli berharap agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dapat memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada tenaga pendidik guna mempersiapkan PTM.
"Bahkan sedikit sekali, dari total 10.600 tenaga pendidik itu yang baru divaksin kan baru 400 orang tenaga pendidik. Jadi masih banyak guru dan tenaga pendidik yang belum divaksin," paparnya.
[REF | RWT | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]
Related Posts
- Ombudsman Kaltim Temukan Dugaan Pungutan Ilegal di SMA/SMK Negeri, Pemprov Siapkan Regulasi Baru
- Penembakan di THM Samarinda Diduga Bermotif Balas Dendam, 9 Tersangka Diamankan Polisi
- Di Bawah Ancaman Penggusuran, Pedagang Pasar Subuh Samarinda Tetap Berjualan
- Memudahkan Peserta: Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tidak Perlu Antre ke Kantor Cabang
- General Manager Resign, Kasus Tunggakan Gaji Karyawan RSHD Samarinda Masih Runyam