Samarinda
Lama Tak Terlihat, 1 Mobil Penyapu Jalan Milik DLH Samarinda dalam Perbaikan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sampai saat ini diketahui bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda telah memiliki 2 kendaraan penyapu jalan atau sweeper.
Namun rupanya selama beberapa waktu kebelakang, hanya satu sweeper yang bisa digunakan sehari-hari. Hal ini lantaran salah satu sweper DLH Samarinda yang ada sedang dalam kondisi rusak.
Sehingga hanya bisa terparkir di lapangan parkir Kantor DLH Samarinda, Jalan MT Haryono.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Samarinda, Iswanto membeberkan pihaknya masih menunggu alat-alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin tersebut.
“Itu mesin yang lama memang rusak. Saat ini sudah diperbaiki, tapi ada beberapa onderdil yang harus diganti. Jadi ya menunggu alat tersebut,” jelas Iswanto.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Dorong Penambahan Sekolah di Samarinda Seberang, Kajian Lahan Sudah Dimulai
View this post on Instagram
Dia pun memastikan, mesin penyapu jalan tersebut tidak dibiarkan terbengkalai. Pihak penyedia mesin sudah beberapa kali didatangkan untuk melakukan pengecekkan terhadap kendaraan tersebut.
“Tapi memang masih menunggu alatnya itu tadi. Mesin-mesin begitu kan onderdilnya tidak dijual umum begitu ya,” lanjutnya.
Kendati begitu sampai saat ini DLH Samarinda tetap konsisten mengoperasikan sweeper mereka yang lainnya.
Pada 2020 DLH Samarinda memang kembali membeli mesin penyapu jalan berbentuk kendaraan roda 4 yang ditujukan untuk membersihkan ruas-ruas jalan di Samarinda.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Dukung Palestina, Konser Amal “Sound of Freedom” Bakal Digelar di GOR Sempaja Samarinda
- PT Berau Coal dan Mitra Salurkan Hewan Kurban ke Kampung Lingkar Tambang di Momen Iduladha 1446 H
- Transformasi Digital Samarinda Dimulai, Pemkot Targetkan Peluncuran Samarinda.AI Sebelum 2030
- Bangunan Liar di Atas Drainase Jalan PM Noor Ditertibkan, Camat Samarinda Utara Dorong Partisipasi Masyarakat Jaga Lingkungan
- Krisis Sopir, Ambulans Puskesmas Sungai Siring Tak Bisa Beroperasi Saat Darurat