Samarinda
Meski Pandemi, Petugas Pertamanan DLH Samarinda Tetap Bekerja

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski hingga saat ini pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat, hal ini tidak menyurutkan semangat pekerja lapangan khususnya petugas pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Samarinda .
Terlihat para pekerja tersebut tetap aktif merawat taman, memotong rumput taman, penghijauan, pemangkasan pohon, serta melakukan pembibitan taman.
[irp posts = "20315" name = "DLH Samarinda Beri Penghargaan Adiwiyata untuk Sekolah Peduli Lingkungan"]
Beberapa di antaranya ada yang menggunakan masker atau alat pelindung diri (APD) lainnya. Sehingga dapat diyakini bahwa, cara itu dapat menghindari mereka dari bahaya tertularnya Covid-19.
"Walaupun di masa-masa pandemi, kegiatan pertamanan itu tetap kita jalankan. Apalagi di bidang pertamanan ini tidak ada yang namanya lockdown atau bekerja dari rumah. Terutama bagi pekerja lapangan yang sekitar 270 personil terkenal di Samarinda ini," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan dan Pertamanan DLH Samarinda , Aviv Budiono.
Baca Juga: Kontraktor Janji Bayar Upah Pekerja Teras Samarinda, Komisi III DPRD: Yang Penting Dibayar PenuhLihat posting ini di InstagramBaca Juga: 11 Rekomendasi Cafe dan Resto di Samarinda yang Cocok Jadi Tempat Bukber di Bulan Ramadan
Dia memberi tahu, ratusan pekerja lapangan tersebut bekerja terbagi dalam beberapa wilayah, yakni sekitaran Taman Sejati, sekitaran Taman Cerdas, sepanjang Jalan M Yamin sampai Sempaja, sekitaran Taman Samarendah, Taman Islamic Center hingga Jembatan Kembar, sekitaran Jalan Gajahmada, sekitar Taman Ekologis, median jalan, dan beberapa wilayah lainnya.
"Semua berjalan seperti biasa. Namun, ada yang berbeda, para pekerja kami wajibkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Dari luar pun ada yang memberikan bantuan seperti pemberian masker, hand sanitizer, hingga sembako," lanjutnya.
Meskipun selama pandemi, Aviv melanjutkan, para pekerja lapangan tidak bisa melakukan pekerjaan dari rumah. Karena mereka memelihara barang hidup seperti tanaman yang perlu disiram, dilakukan pemotongan, pemeliharaan, penanaman, dan perawatan rutin.
[irp posts = "20183" name = "Sampaikan Program Prioritas 2021, DLH Samarinda Fokus Penanganan Sampah dan Kelola Taman"]
Sekalipun mereka bekerja selayaknya hari-hari biasa lainnya. Aviv menghimbau, agar mereka bekerja lebih berhati-hati dan tidak bergerombol, serta setelah bekerja agar langsung pulang kerumah masing-masing tanpa melakukan kumpul-kumpul. Sehingga, tidak sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan bersama.
"Misal tetap menjaga diri mereka tetap sehat dan bugar. Untuk sementara jika bekerja atau setelah bekerja pulang, jangan kumpul-kumpul. Dan untuk pekerja yang sakit, tentu akan diistirahatkan terlebih dahulu," tuturnya.
[HLM | NON | ADV]
[related_posts_by_tax taxonomies = "post_tag"]
Related Posts
- Andi Harun Ungkap Alasan Kadis PUPR Tak Hadiri Audiensi di DPRD Soal Polemik Upah Pekerja Teras Samarinda
- Kepala Dinas PUPR Enggan Komentari Masalah Upah 84 Pekerja Teras Samarinda yang Belum Terbayar
- Antisipasi Tragedi di Kukar, DPRD Kaltim Desak Pertanggungjawaban Perusahaan atas Insiden Tabrakan Jembatan Mahakam
- Abdul Rohim Desak Pemkot Percepat Pembayaran Upah Pekerja Teras Samarinda
- Buka Puasa Bersama Alumni KAMMI Kaltim-Kaltara, Momentum Pererat Silaturahmi