Kutim
Tolak Divaksin, ASN Kutim Siap-siap Kena Sanksi

Kaltimtoday.co, Sangatta - Ancaman sanksi dihadapkan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kutai Timur (Kutim) yang melewatkan vaksinasi Covid-19.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menginstruksikan seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menjalani vaksin. Upaya menghindari vaksinasi akan diinvestigasi.
"Kalau ada pegawai ASN yang tidak mau disuntik vaksin, akan kami selidiki alasannya. Kalau tidak logis, sanksi akan menanti sesuai mekanisme yang ada," ungkapnya kepada awak media, Senin (7/6/2021).
Dia meyakinkan, vaksin merupakan ikhtiar menghindari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit menular Covid-19.
"Makanya, harus mau dan jangan takut disuntik vaksin," tegasnya.
Baca Juga: Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka
View this post on InstagramBaca Juga: Disiplin ASN Jadi Sorotan, Asisten III Dampingi Wabup Tegur Pegawai yang Telat Masuk Kantor
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Muhammad Yusuf menyebutkan, saat ini sudah memasuki vaksinasi tahap 2.
Pada tahap ini, vaksinasi diperuntukkan bagi para pegawai pelayanan publik, seperti ASN, TNI, Polri, guru, maupun pegawai BUMD hingga menyasar Pra Lansia.
"Vaksinasi massal tahap 2 dilaksanakan di 3 tempat yakni di Gedung Serba Guna, BPU Sangatta Utara dan Pasar Induk selama 3 hari. Sasaran 3.500 orang, targetnya 1.250 orang per hari disuntik vaksin, dan kami akan berusaha mencapai target itu," Paparnya.
Dia memastikan, sejak vaksinasi tahap 1 maupun tahap 2 yang sudah menyasar sejumlah pelayan publik sampai kini tak ada kendala berarti.
"Untuk mereka yang tak disuntik vaksin sebab ditemukan penyakit penyerta. Namun, yang sudah disuntik sejauh ini tak ada laporan yang serius maupun kejadian fatal usai vaksinasi dilakukan," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Yusuf, pihaknya mengajak seluruh kalangan yang peduli terhadap vaksinasi untuk bersama-sama membangun awareness atau kesadaran terhadap pentingnya vaksinasi itu sendiri.
"Yang harus dipahami bersama, saat ini kita berpacu dengan waktu karena Covid-19 terus bermutasi. Selain dengan terus menerapkan protokol kesehatan 5M, metode yang paling tepat saat ini untuk menekan risiko penyebarluasannya ialah dengan vaksinasi dan kami harapkan kesadaran masyarakat yang paling penting dalam mencapai target herd Immunity," tutupnya.
[El | NON]
Related Posts
- Pemerintah Siapkan Dua Opsi Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat: ASN atau Bersertifikasi
- Safari Ramadan, Momen PT Indexim Coalindo Pererat Silaturahmi dan Kolaborasi bersama Masyarakat di Lingkar Tambang
- DLH Kutim dan PT Indexim Coalindo Bagikan Paket Sembako Ramadhan untuk Ratusan Petugas Kebersihan di Sangatta
- Kisah Inspiratif Abdul Razak, dari Bangkrut Kini Berdayakan Masyarakat Melalui Budidaya Maggot
- Sekda Berau Harap THR untuk ASN Cair di Minggu Ketiga Maret