Samarinda
Kadisdik Samarinda Harap Pelaksanaan Ujian Sekolah Dapat Optimalkan Penggunaan IT di Kalangan Siswa

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin berharap melalui pelaksanaan ujian sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan secara daring dapat mengoptimalkan kembali penggunaan IT di kalangan siswa.
Pelaksanaan ujian sekolah di Samarinda sudah dimulai sejak 5 April 2021 silam. Namun, Disdik Samarinda belum memperkenankan tatap muka secara serempak, meskipun saat ini Disdik sudah mengujicobakan 14 Sekolah Tangguh Covid-19.
"Penggunaan IT itu harapannya dioptimalkan kembali. Masalah daring terutama IT untuk siswa yang akan naik ke jenjang yang lebih tinggi itu masih tetap berlaku," ungkap Asli saat berbincang melalui sambungan telpon, Rabu (7/4/2021).
Menurut Asli, pelaksanaan ujian sekolah secara daring juga berdampak pada efisiensi pendidikan, namun tetap melatih kejujuran siswa meskipun tidak diawasi oleh guru. Asli mengaku, sebelum ujian daring, Disdik melalui sekolah banyak mencetak soal ujian.
Baca Juga: Mantan Admin Judol Thailand Bikin Hoaks Perang di Samarinda, Dapat Ancaman Enam Tahun Penjara
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Malpraktik di RSHD Samarinda, Pasien Didesak Operasi Usus Buntu Tanpa PenjelasanView this post on InstagramBaca Juga: Pengakuan Otak Pembunuhan Berencana Kasus Penembakan di Depan THM Samarinda: Saya Puas dan Menyesal
"Tapi sekarang kita hanya menggunakan jaringan, tentu lebih efisien dan murah. Namun, semua itu punya kekurangan, kita tidak tau siapa yang mengisi jawaban itu. Hanya saja kami juga sambil melatih kejujuran siswa. Ya siswa lah yang mengisi soal ujian itu," paparnya.
Meski dalam pelaksanaannya, ujian sekolah secara daring juga tidak luput dari kendala. Seperti contohnya, saat siswa mau melaksanakan ujian terkadang harus mengalami jaringan yang lambat.
"Buktinya di Samarinda saja, seperti di Sekolah Tangguh Covid-19 yang ada di daerah di pinggiran, seperti apa mereka belajar daring karena tidak ada jaringan," sebut Asli.
Melalui tim dari Disdik Samarinda, Asli bersyukur permasalahan jaringan saat ujian sekolah dapat teratasi dengan baik. Untuk mengantisipasi sekolah di daerah pedalaman, Asli pun menegaskan jika sekolah diperkanankan mengubah sistem ujian menjadi luring.
"Kalau memang tidak ada jaringan sama sekali ya tidak papa juga, silahkan mengubah menjadi sistem luring di sekolah, karena kita kondisi darurat sekarang," tandasnya.
[REF | RWT | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]
Related Posts
- Orica Perkenalkan Angkatan Kedua Women in Operations, Dorong Keterlibatan Perempuan di Industri Tambang
- Ombudsman Kaltim Temukan Dugaan Pungutan Ilegal di SMA/SMK Negeri, Pemprov Siapkan Regulasi Baru
- Penembakan di THM Samarinda Diduga Bermotif Balas Dendam, 9 Tersangka Diamankan Polisi
- Di Bawah Ancaman Penggusuran, Pedagang Pasar Subuh Samarinda Tetap Berjualan
- Memudahkan Peserta: Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tidak Perlu Antre ke Kantor Cabang