Samarinda
Maksimalkan Keamanan Petugas, Jembatan dan Jalan Protokol di Samarinda Disapu Mesin

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tak ingin mengambil resiko bagi pegawainya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meminimalisir penggunaan tenaga manusia untuk membersihkan jembatan dan ruas-ruas jalan protokol di Samarinda.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menyebutkan, kendaraan cenderung melaju dengan kecepatan kencang saat melewati jembatan-jembatan besar di Samarinda, termasuk ruas-ruas jalan protokol.
“Jadi untuk jembatan, seperti Jematan Mahkota 4, Jembatan Mahkota 2 sampai ke Jembatan Mahulu itu kami gunakan mesin penyapu jalan,” beber perempuan yang akrab disapa Yama ini.
View this post on InstagramBaca Juga: Setelah Satu Dekade Jadi Peliharaan Ilegal, Orangutan Mungky dan Dodo Kembali ke Tanah BorneoBaca Juga: Gakkumhut Kalimantan Kalah di Pra Peradilan, Penetapan Tersangka Tambang Ilegal di KRUS Unmul Bebas
Yama tak mau mempertaruhkan keselamatan para pegawainya. Apalagi bagi tim penyapu jalan yang tak jarang harus berhadapan dengan pengendara kendaraan. Walaupun dipahaminya benar, setiap pekerjaan tentu ada konsekuensi dan resikonya.
“Tugas kami ini meminimalisir resiko selama bekerja. Jadi biar semua pegawai merasa nyaman dan aman waktu menjalankan tugas mereka,” imbuhnya.
Mantan Camat Sungai Kunjang ini pun meminta kepada para pengendara untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Terutama saat dinihari, meskipun jalanan terasa lebih lengang, dia meminta agar pengendara bisa tetap mengontrol laju kendaraan mereka.
“Karena dini hari petugas kami mulai bekerja. Ini untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- LBH Samarinda Laporkan Dugaan Tindak Represif Aparat Saat Aksi 1 September
- Tantangan Media di Era Informasi dan Pembatasan Negara
- RS Mulya Medika Siap Grand Opening, Tawarkan Layanan Unggulan Ibu-Anak, Bedah Invasif Minimalis, dan Ruang Operasi Canggih
- J Trust Bank Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Tegaskan Komitmen Layanan Optimal
- PKS Samarinda Dipimpin Ismail Latisi, Perkuat Kaderisasi hingga Kontribusi Pelayanan Publik