Kaltim

Pasien Corona di Kaltim Bertambah 5 Orang 23 April 2020, Ini Rinciannya

Kaltim Today
23 April 2020 19:26
Pasien Corona di Kaltim Bertambah 5 Orang 23 April 2020, Ini Rinciannya
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gugus tugas Covid-19 Kaltim kembali mengumumkan data pasien positif berdasarkan hasil laboratorium bertambah 5 orang. Sampai hari ini, Kamis (23/4/2020), total kasus positif Covid-19 di Kaltim berjumlah 74 orang.

Dari 5 kasus penambahan yang baru ini didominasi pasien dari klaster pertemuan keagamaan di Gowa. Masing-masing 1 kasus baru di Kutim, 1 kasus di Samarinda, dan 3 kasus di Bontang.

Berikut rinciannya: 1 kasus di Kutim. KTM-6, laki-laki, usia 39 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Kasus dilaporkan dan dirawat di RSUD Kudungga Sangatta dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, serta memiliki gambaran bronchitis.

 

View this post on Instagram

 

Angka kasus Covid-19 di Kaltim terus bertambah. Hal ini memang harus diakui membuat masyarakat takut dan cemas. Sehingga memunculkan stigmatisasi di masyarakat. . Padahal stigmatisasi ini juga tak kalah berbahaya. Bahkan Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, "STIGMA LEBIH BERBAHAYA DARI VIRUS ITU SENDIRI. STIGMA ADALAH MUSUH YANG PALING BERBAHAYA". . Akibat merebaknya stigmatisasi di masyarakat, mereka yang memiliki gejala Covid-19 jadi enggan melapor. Mereka memilih berdiam diri. Bersembunyi. Mereka takut DIKUCILKAN masyarakat. Hal ini justru akan memperparah wabah Covid-19 karena mereka tidak diisolasi. . Mulai sekarang #SetopStigmaCorona! Jangan adalagi penolakan jenazah, persekusi, dan lainnya. Berikan dukungan moril untuk pasien Covid-19. Mereka yang tertular virus ini bukan aib. . Di tengah wabah ini, penting untuk memupuk rasa kemanusiaan, pemahaman yang baik, dan solidaritas antar warga. Bersama kita putus rantai pandemi. . #kaltim #samarinda #kaltimtoday #covid19

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on

1 kasus di Samarinda. SMD-10, laki-laki, usia 54 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Kasus dilaporkan dan dirawat di RSUD AW Syahranie dengan keluhan batuk dan sakit tenggorokan.

3 kasus di Bontang. BTG-6, laki-laki, 63 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang dilaporkan dan dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dengan hasil rapid test reaktif pada 14 April 2020.

BTG-7, laki-laki, usia 67 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang dilaporkan dan dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dengan gambaran Bronchitis.

BTG-8, laki-laki, usia 21 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta, yang memiliki riwayat satu penerbangan dengan BPN-17, dengan gambaran pneumonia. Pasien dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.

Selain itu, hari ini juga terjadi kenaikan signifikan dari pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 26 kasus. Rinciannya: 18 kasus di Samarinda. 3 kasus masing-masing laki-laki dengan usia 25 tahun, 42 tahun, dan 36 tahun. Ketiga pasien ini merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan dengan hasil rapid test Reaktif. Mereka diminta isolasi mandiri dan diawasi oleh tenaga kesehatan Samarinda.

Kemudian 15 kasus di Samarinda. Semua jenis kelamin laki-laki. Masing-masing usia 44 tahun, 43 tahun, 48 tahun, 27 tahun, 59 tahun, 41 tahun, 29 tahun, 22 tahun, 52 tahun, 43 tahun, 60 tahun, 33 tahun, 38 tahun, 37 tahun, dan 20 tahun. Mereka merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan hasil rapid test Reaktif. Semua dirawat di RS Karantina Bapelkes.

 

View this post on Instagram

 

Masih banyak kabar baik di tengah wabah virus corona. Di Bontang, seluruh sekolah dari TK, SD, hingga SMP ramai-ramai mengumpulkan sumbangan. Totalnya mencapai Rp 115 juta. Terima kasih solidaritasnya. . #bontang #viruscorona #covid19

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on

Selanjutnya tambah 3 kasus PDP di Kutai Kartanegara. 1 kasus wanita usia 31 tahun, merupakan pasien kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Gowa. Pasien memiliki keluhan demam, batuk, serta memiliki gambaran broncopneumonia. Kasus dirawat di RSUD AM Parikesit.

Selanjutnya 1 kasus wanita usia 25 tahun, 1) merupakan kasus PDP yang dilaporkan dan dirawat di RSUD AM Parikesit dengan keluhan demam, batuk, memiliki gambaran broncopneumonia, serta memiliki 2 kali hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD AM Parikesit.

Lalu, 1 kasus wanita usia 20 tahun, merupakan kasus PDP yang dilaporkan dan dirawat di RSUD AM Parikesit sejak 21 April 2020, dengan keluhan demam, dan memiliki co-morbid penyakit TBC, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Kondisi pasien memburuk dan pada 22 April  2020 meninggal dunia.

Berikutnya, 2 kasus PDP baru di Kutim. 1 kasus laki-laki usia 39 tahun, merupakan kasus ODP terkonfirmasi Covid-19. 1 kasus laki-laki usia 41 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan keluhan batuk, sesak nafas, serta hasil rapid test reaktif.

Terkahir ada 3 kasus PDP baru di Bontang. Semua laki-laki dengan usia masing-masing, 62 tahun, 67 tahun dan 21 tahun. Mereka merupakan kasus OTG yang terkonfirmasi Covid-19.

[TOS]



Berita Lainnya