Kaltim
Sepekan Terakhir, Positif Covid-19 di Kaltim bertambah 518 per Hari

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mengamati terjadinya trend peningkatan kasus Covid-19 dalam waktu seminggu terakhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
"Dari data harian yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Kaltim terlihat terjadi peningkatan kasus positif hampir 100 persen dalam seminggu. Mulai 28 Juni dengan kasus total sebanyak 382 orang menjadi 738 orang pada 4 Juli 2021," kata Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim).
Jika dicermati, maka rata-rata dalam sehari 518 orang terpapar Covid-19 di Kaltim, karena total kasus positif sebanyak 3.626 dalam seminggu. Tertinggi peningkatan kasus baru Covid-19 terjadi di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim) dan Berau.
"Signifikan terjadi lonjakan di Balikpapan 35,96% kasus terjadi dengan total 1.304 dalam seminggu atau rata-rata hariannya 186 orang positif Covid-19. Dengan kasus meninggal sebanyak 36 orang seminggu sehingga rata-rata sebanyak 5 orang meninggal setiap hari disana" lanjut Faisal menjelaskan.
Lihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Tahap Pencairan Program Umroh Gratis, Setiap Marbot Terima Dana Rp 35 Juta untuk Perjalanan Religi
Samarinda dengan total kasus positif mingguan sebanyak 669 orang atau turut menyumbang kasus baru sebesar 18,45% dengan rata rata kasus harian sebanyak 95 orang.
Selanjutnya, Bontang dengan 462 total kasus mingguan, Kukar 405 kasus dan Kutim 369 kasus positif Covid-19.
"Dilanjutkan dengan Berau 362 kasus mingguan, kemudian Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Paser dan Mahulu. Kasus meninggal juga lagi tinggi di Kaltim minggu ini dengan total sebanyak 84 orang dengan rata rata 7 orang per hari" lanjutnya.
Memang ini hanya sebuah rekap dari laporan harian, namun perlu disadari bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam seminggu ini di Kaltim.
"Mari disiplin dengan protokol kesehatan Covid-19, menerapkan 5M dan jika merasa kurang sehat seperti demam segera periksakan diri sehingga bisa diambil langkah yang baik dan benar untuk kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan" ungkapnya mengakhiri.
Untuk informasi, makna gerakan 5M protokol kesehatan antara lain memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
[*|NON]
Related Posts
- Dispora Kaltim Ubah Stadion Palaran Jadi Ruang Publik Serbaguna, Dari Agenda Komunitas hingga Konser Musik
- Lulusan S2 ITB Asal Kaltim Angkat Budaya Dayak Modang Lewat Teknologi Imersif
- Pemprov Kaltim Siapkan Regulasi Baru Sungai Mahakam, Ganti Perda 1989 yang Sudah Usang
- Wagub Seno Aji Dorong Pemanfaatan Dana FCPF-CF untuk Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesejahteraan Masyarakat Adat
- Kemenag Kaltim Gelar Festival Qasidah 2025, Total Hadiah Capai 14 Juta Rupiah