Kukar
Dinsos Kukar Salurkan Paket Sembako Bantu Korban Banjir di Kembang Janggut
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Penyaluran bantuan logistik yang terdampak musibah mengacu pada standar operasional prosedur. Apabila banjir salah satu pedoman bisa diberi bantuan jika ada tempat pengungsian dan dapur umum.
Hal ini menjadi pedoman Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) untuk pendistribusian bantuan sembako.
Kadinsos Kukar, Hamly mengatakan, banjir yang melanda Kecamatan Kembang Janggut merupakan banjir kiriman dari Tabang. Berdasarkan laporan Camat Tabang setelah dua hari banjir kini mulai surut sehingga tidak ada bantuan.
"Kami siap memberikan bantuan sepanjang ada data secara resmi dari desa dan kecamatan," kata Hamly, Selasa (25/1/2022).
View this post on InstagramBaca Juga: Anggota DPR RI Irwan Fecho Tinjau DAS di Kawasan Loa Bakung, Tuntaskan Masalah Banjir Bertahun-tahun
Selain menunggu laporan stakeholder terkait, pihaknya juga berkomunikasi langsung petugas di lapangan. Ia menyebutkan, memberikan bantuan di Kembang Janggut karena ada warga yang mengungsi meskipun tidak ada dapur umum.
"Kami sudah kirimkan bantuan sebanyak 20 paket sembako seperti beras, minyak, mie instan, sarden dan daging sapi kaleng melalui Sekretaris Kecamatan," sebutnya.
Hamly menambahkan, ketersediaan logistik berasal dari tiga sumber yakni Kemensos RI berupa pakaian dan tenda pengungsian. Dari Provinsi berupa selimut dan kabupaten kebutuhan dasar yaitu sembako. Dan kebutuhan sembako untuk bantuan bencana dalam 3 bulan ke depan terbilang aman.
[SUP | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Hadapi Musim Hujan, Kecamatan Tenggarong Anggarkan Rp200 Juta untuk Normalisasi Drainase
- Madri Pani Kritik Pemkab Berau soal Alat Penyedot Lumpur: Fokus Perbaikan Drainase Kota
- Musim Hujan Diperkirakan Datang di Akhir Oktober hingga Awal November, Masyarakat Diimbau Antisipasi Potensi Banjir
- Kendalikan Banjir, Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim Kolaborasi Bangun Sodetan
- Atasi Banjir, Pemkot Samarinda Targetkan Proyek Pintu Air Rampung pada 2025