Samarinda
Kerap Terjadi Kecelakaan, DPRD Samarinda Minta Pemkot Pasang LPJU dan Road Barrier di Jalan PM Noor

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD Samarinda, Syamsuddin meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Jalan PM Noor hingga memperbaiki dan memasang road barrier (pembatas jalan beton). Sebab, di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan.
"Saya dengar informasi dari warga bahwa ada kecelakaan tunggal tadi malam di Jalan PM Noor, karena kurangnya lampu penerangan jalan," ujar Syamsuddin pada Senin (15/3/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa, road barrier harus dibangun lebih tinggi dan tertata dengan baik. Dia meminta agar dinas terkait dalam hal ini dinas PUPR dan Dishub Samarinda untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak tersebut sebab dapat membahayakan pengguna jalan.
Baca Juga: Soal Portal Pembatas di Jembatan Mahkota II, DPRD Samarinda Minta Pemkot Kaji Ulang KebijakanView this post on InstagramBaca Juga: DPRD Samarinda Dorong Perlindungan UMKM dalam Raperda Produk Lokal, Target Rampung Tahun IniBaca Juga: PMII Samarinda Desak Relokasi TBBM Pertamina Cendana, Samri Shaputra: Kami Bakal Panggil Manajemen
Berdasarkan keterangan warga, kecelakaan kerap terjadi di tempat yang sama.
"Jangan dianggap bahwa lampu jalan dan pembatas jalan itu hal sepele, namun berdampak terancamnya keselamatan jiwa masyarakat. Terlihat juga banyak jalan yang masih berlubanGg," ungkapnya.
Politisi dari fraksi PKB ini meminta Pemkot Samarinda untuk bertanggung jawab memperbaiki infrastruktur yang menurutnya telah diabaikan sehingga mengakibatkan kecelakaan.
[SDH | RWT | ADV DPRD SMD]
Related Posts
- DPRD Samarinda Sebut Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI sebagai Kritik Sosial, Bukan Makar
- Calon Lahan Insinerator di Kelurahan Baqa Padat Penduduk, DPRD Samarinda Soroti Kelalaian Pemerintah
- DPRD Samarinda Perpanjang Pembahasan Raperda TPU, Pembahasan Teknis Lokasi Masih Jadi Kendala
- PAD Samarinda Naik, Pemkot Fokus Pajak dan DPRD Usulkan Event Nasional
- DPRD Samarinda Soroti Peredaran Beras Oplosan: Konsumen Dirugikan, Pengawasan Harus Diperketat