Kutim
Penuhi 20 Persen Anggaran Pendidikan, Disdik Samarinda Harap Setiap Tahun Ada Pembangunan Sekolah
Kaltimtoday.co, Samarinda - Belum lama ini Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mendapatkan masukan dari tim Panitia Khusus (Pansus) Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) untuk tahun anggaran 2020. Sekalipun penyerapan anggarannya dinilai mendekati sempurna.
Namun, diharapkan hal itu juga mengikuti perkembangan fasiltas pendidikan. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa sekolah yang juga memerlukan perbaikan bahkan rehabilitasi total. Sedangkan porsi anggaran untuk pendidikan harusnya minimal mencapai 20 persen.
Hal ini pun kian menjadi perhatian Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin. Baginya urusan pembangunan saat ini diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.
View this post on Instagram
Sedangkan pihaknya mendorong agar ajuan sejumlah sekolah bisa masuk dalam kegiatan perbaikan sekolah maupun rehabilitasi. Namun, bagi Asli permintaannya tersebut juga harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada saat ini.
"Kalau kami hanya bisa mengusulkan, sisanya ada di ranah PUPR," ujar Asli.
Sementara itu, urusan Disdik Samarinda sendiri, baginya dalam urusan program kependidikan. Seperti di masa Covid-19, sejak tahun lalu Disdik Samarinda membuat terobosan dengan membuat aplikasi Samarinda Smart Edu (SSE), melakukan pendataan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilarikan untuk pemberian kuota internet. Serta memperjuangkan Sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Itu yang sedang kami perjuangkan saat ini," demikian Asli.
[LIS | NON | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Fraksi Demokrat Harap Kenaikan Angka pada R-APBD TA 2024 Bawa Perubahan dan Perbaikan di Kutim
- Fraksi AKB Minta Pemkab Kutim Fokus Pengelolaan APBD, Jimmy: Kurangi Anggaran Belanja Dinas yang Tidak Penting
- Raup Muin Sebut Pembangunan IKN Menjanjikan Dampak Positif bagi PPU
- Seno Aji Dorong Pemprov Kaltim Rutin Evaluasi Capaian APBD di Tiap Tahun Anggaran
- Pembangunan IKN Capai 51,6 Persen, 16.990 Orang Bakal Pindah di 2024 untuk Tahap Pertama