Samarinda
Program JKN Jamin Terapi Insulin Indah Sejak Tahun 2017
Kaltimtoday.co, Samarinda – Indah Murdiani (43) adalah seorang penderita penyakit Diabetes Melitus (DM), untuk mengendalikan gula darah ia rutin mengkonsumsi obat dan melakukan terapi suntik insulin, hal tersebut telah ia lakukan sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini.
Kepada Tim Jamkesnews Indah menceritakan ia sendiri baru mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit DM pada tahun 2017 setelah mendapat rujukan ke dokter spesialis dari dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Saat itu saya belum tahu kalau menderita DM, karena merasa tidak enak badan, tangan keram, terus tidur juga tidak nyenyak. Setelah dua kali periksa ke klinik kemudian dirujuk ke rumah sakit dan cek darah lengkap. Dari hasil pemeriksaan ternyata gula saya tinggi sekali dan disitu baru ketahuan ternyata saya menderita diabet, syukurnya saya nggak perlu dirawat inap cukup rawat jalan saja,” ceritanya
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter memberinya obat dan surat kontrol kembali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dalam satu minggu kedepan.
“Pada kontrol yang kedua, dokter bilang saya harus pakai insulin yang disuntikkan ke tubuh, awalnya saya menolak tapi karena diberi pemahaman oleh dokter demi untuk kehidupan saya akhirnya saya mengerti. Tidak hanya itu, dokter juga mengajarkan cara nyuntikkan insulin yang dicontohkan pakai boneka. Di sini saya sangat bersyukur sekali dokter memberikan semangat yang luar biasa kepada saya agar tetap sehat,” ungkapnya.
Baca Juga: Tarif Iuran KRIS BPJS Kesehatan Masih Dievaluasi, Penetapan Baru Paling Lambat 1 Juli 2025View this post on Instagram
Untuk mengetahui kondisi kesehatannya setiap bulan Indah rutin melakukan kontrol kesehatan di FKTP tempat ia terdaftar. Sebagai penderita penyakit kronis kini ia juga terdaftar sebagai peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Program Rujuk Balik (PRB).
“Setiap bulan saya periksa ke FKTP sekaligus ambil obat dan insulin untuk saya gunakan selama satu bulan kedepan. Sebagai peserta PRB, obat dan insulin yang saya perlukan dapat saya peroleh cukup di apotek, syukurnya di FKTP saya sudah ada apoteknya jadi obatnya bisa langsung saya ambil,”ujar Indah.
Seluruh obat dan insulin yang Indah ambil di apotek PRB dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sehingga ia tak perlu membelinya.
“Saya sangat bersyukur sekali terdaftar sebagai peserta JKN karena seluruh biaya pengobatan dijamin, pasti sangat berat apabila harus pakai biaya pribadi obat dan insulin itukan mahal dan harus saya gunakan setiap hari, bayangkan saja berapa biaya yang harus saya keluarkan apabila pakai biaya pribadi sejak tahun 2017 sampai sekarang,” paparnya.
Bicara soal pelayanan Indah mengatakan pelayanannya sangat bagus baik di FKTP maupun di rumah sakit. "Kalau antre itu sudah biasa karena yang sakit juga banyak nggak cuma saya. Apalagi setiap bulan saya rutin kontrol dan ketemu sama dokter jadi sudah kenal sekali dengan dokternya," kata dia.
Di akhir percakapan Indah berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup yang sehat dan bagi yang sudah menderita penyakit seperti dirinya agar menjaga pola makan dan mengikuti arahan dari dokter.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja D3 Administrasi, Penempatan Sesuai Domisili!
- 6 Polda Mulai Uji Coba BPJS Kesehatan Jadi Syarat SKCK, Salah Satunya Kaltim
- BPJS Kesehatan Berbagi Pengalaman di ICT 2024, Jaminan Sosial Dunia Belajar dari Indonesia
- Lowongan Kerja BPJS Kesehatan 2024: Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar
- KPU Kukar Akomodir Badan Adhoc Terfasilitasi Jaminan BPJS Tenaga Kerja Rentan