Samarinda
Infrastruktur Masih Jadi PR Besar di Kaltim, Makmur HAPK Sebut Bakal Terus Kontrol
Kaltimtoday.co, Samarinda - DPRD Kaltim mengharapkan provinsi bisa melihat kembali kewenangan-kewenangan di kabupaten dan kota. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK usai Musrenbang RPJMD Kaltim tahun 2019-2023 dan RKPD Kaltim tahun 2020 di Pendopo Etam, kompleks Kantor Gubernur Kaltim.
"Kan di sana ada tugas-tugas khusus seperti pendidikan setingkat SMA. Kemudian infrastruktur. Maksud saya, tujuannya yang diutamakan. Jangan sampai ke saya nanti seolah-olah ini pekerjaan gubernur terabaikan begitu," ungkap Makmur pada Kamis (23/4/2021).
Setelah itu, bantuan keuangan (Bankeu) juga perlu diperhatikan yang mungkin dibutuhkan di kabupaten dan kota. Dia menyebutkan ada usulan dari beberapa daerah terkait jalan dan infrastruktur. Salah satunya untuk daerah Sambaliung-Talisayan, Berau. Programnya sudah berjalan pada 2021 ini.
"Insyaallah karena sejak kami masuk di DPRD 2020 di perubahan, semua UPTD-UPTD kita isi. Supaya dapat diberi jalan ke Kubar, Paser, dan sebagainya," lanjutnya.
View this post on InstagramBaca Juga: Pemprov Kaltim dan DPRD Sepakat Perkuat Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal Lewat Perda Ketenagakerjaan
Dia mencatat bahwa, tuntutan yang digaungkan masyarakat sampai saat ini masih terkait infrastruktur. Dia pun ingin hal itu jadi perhatian utama agar infrastruktur bisa diperhatikan oleh Pemprov. Termasuk pengadaan air bersih dan listrik yang tak kalah krusial.
"Insyaallah sejak kami masuk kemarin, 2020 di perubahan itu UPTD sudah berfungsi untuk pemeliharaan jalan. Selama ini, terus terang saja. Mohon maaf, saya ingatkan Pemprov untuk diperhatikan kewajiban-kewajibannya ini. Alhamdullilah, pada 2020 sudah mulai ada pemeliharaan," bebernya.
Mengenai berbagai infrastruktur, Makmur menyampaikan bahwa, pada dasarnya DPRD Kaltim terus mengontrol dan meminta jadi prioritas utama. Terkait listrik, akhirnya ada beberapa daerah yang sudah bisa mengakses. Contohnya ada di Maratua, Berau dan Kutim. Itulah yang disebut sebagai tugas-tugas dari Pemprov.
Selain infrastruktur, Makmur juga menyinggung bidang kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan yang jumlahnya masih kurang untuk di Kaltim.
"Bukan karena Covid-19, tapi mulai dulu memang sudah kurang," tandasnya.
[YMD | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- PPATK Ungkap Lebih dari Seribu Legislator DPR RI hingga DPRD Terlibat Judi Online
- DPRD Kaltim Bahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 dan Bentuk Tim Pembahas Pokok-Pokok Pikiran APBD-P 2024
- Koalisi Kemerdekaan Pers Kaltim Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, Tak Ada Anggota Dewan yang Temui Massa
- DPRD Kaltim Minta Disdikbud Putuskan Kedudukan SMAN 10 Samarinda, Jadi Sekolah Reguler atau Asrama
- Infrastruktur Jadi Usulan Prioritas di Kecamatan Kota Bangun Darat