Figur
Daftar Wali Kota Samarinda dari Masa ke Masa
Mendekati kontestasi politik pemilihan Wali Kota Samarinda, masyarakat dibuat sibuk untuk menelaah bakal calon pemimpin yang sedang giat berkampanye.
Seperti yang kita ketahui, setiap kepemimpinan pasti ada masanya, dan setiap pemimpin pasti akan menorehkan sejarahnya masing-masing. Sejak tahun 1960 hingga pilkada Desember 2015, Samarinda telah melakukan pergantian kepemimpinan sebanyak 9 kali. Sembari lebih jauh menelaah bakal calon pemimpin saat ini, berikut kami rangkum daftar Wali Kota Samarinda dari masa ke masa:
Kapten Soedjono AJ
Kapten Soedjono AJ adalah Wali Kota pertama di Samarinda, Kalimantan Timur yang diangkat melalui SK Mendagri tertanggal 1 Januari 1960 . Sebelumnya, Kapten TNI AD Soejono adalah staf Kodam IX/Mulawarman di Balikpapan.
Kapten Soedjono hanya sempat 20 bulan menjabat sebagai Wali Kotamadya Samarinda. Selanjutnya, tugas tersebut diserah-terimakan kepada Letkol TNI AD Ngoedio BcHK pada bulan Agustus 1961.
Sehari kemudian, dilakukan serah-terima wilayah Kotapraja Samarinda antara Kepala Daerah Istimewa Kutai kepada Wali Kota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda. Tanggal serah-terima ini, 21 Januari 1960, ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kotapraja Samarinda. Kapten Soedjono baru dilantik sebagai wali kota pada tanggal 17 Februari 1960 oleh gubernur atas nama Mendagri.
Selama bertugas Kapten Soedjono sempat membuat Surat keputusan tentang Lambang Daerah Kota Samarinda dengan motto "Tata Nirbaya Ananta Boga" dengan arti : "Tertib dan Teratur tidak ada bahaya dan tidak kurang sandang pangan"
Letkol Ngoedio BcHK
Letkol Ngoedio, Bc.Hk. adalah Wali Kota ke-2 Samarinda, Kalimantan Timur yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Saat itu, Samarinda masih berstatus Kotapraja dan DPRD Peralihan. DPRD Kotapraja Samarinda terbentuk tanggal 22 September 1961, setelah dikeluarkan ketetapan Presiden Nomor 5/1960 (disempurnakan) dan Surat Keputusan Gubernur KDH Provinsi Kalimantan Timur Nomor 14/Des/1961 Tanggal 22 September 1961 dengan nama DPRD Gotong Royong (GR), beranggotakan 15 orang (sesuai ketentuan yang digariskan Undang Undang Nomor 27/1959.
H.M. Kadrie Oening
H.M. Kadrie Oening adalah wali kota ke-3 Samarinda sekaligus wali kota dari sipil yang pertama, dilantik sejak 8 November 1967 dan setelah menjabat dua kali sampai tahun 1980. Selama memimpin Samarinda, Kadrie Oening banyak melakukan perubahan dan penataan pada Samarinda. Dia dikenal berani dan tegas. Seperti menghapus beroperasinya becak di Samarinda sejak 1 Januari 1975, seperti yang tertuang dalam SK Wali Kotamadya Tk. II Samarinda No. 150/1974. Kadrie Oening sempat didemo, namun dengan bijak Kadrie meredam dan mengganti becak dengan taxi colt sebagai angkutan umum.
Kadrie Oening juga turut andil dalam menambah panjang jalan-jalan kota secara permanen sesuai kebutuhan Samarinda sebagai ibu kota Kalimantan Timur. Kadrie juga merupakan salah satu konseptor Stadion Segiri, Jalan Kesuma Bangsa. Taman Makam Pahlawan yang tadinya berada di belakang Hotel Pirus, dipindahkan di Kesuma Bangsa, sehingga lokasinya dinilai lebih layak dan tertata rapi. Selain itu, dia pun merancang beberapa jembatan di Sungai Karang Mumus serta membangun Balai Kota yang hingga kini masih dipakai di Jalan Kesuma Bangsa.
Drs. H. Anang Hasyim
Anang Hasyim meneruskan kerja Kadrie Oening yang belum rampung. Anang Hasyim sempat melaksanakan program perbaikan kampung (Kampung Inprovement Program) di 10 Kelurahan yang padat penduduk meliputi 210 hektar. Semasa Anang Hasyim bertugas, telah pula dilaksanakan program air bersih dan listrik masuk desa.
Drs. H. Anang Hasyim adalah Wali Kota yang ke 4 menggantikan Wali Kota Samarinda Kalimantan Timur sebelumnya, Kadrie Oening dan sesudah digantikan Letkol Inf. Iswanto Rukin. Anang Hasyim dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur Ery Soepardjan atas nama Menteri Dalam Negeri pada tanggal 15 Februari 1980. Anang Hasyim bertugas selama 5 tahun dan berakhir pada tanggal 10 Februari 1985. Pada tanggal 11 Februari menyerahkan jabatannya kepada Letkol Inf Iswanto Rukin.
Let. Kol. Iswanto Rukin
Letkol Inf (Purn.) Iswanto Rukin adalah Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur ke- 5, menggantikan Drs H. Anang Hasyim. Iswanto Rukin adalah termasuk Wali Kota yang masa jabatannya tersingkat atau tercepat di dunia, tak lebih dari sebulan atau hanya 26 hari, sebelum akhirnya meninggal dunia. Dilantik tanggal 11 Februari 1985 dan berakhir pada tanggal 7 Maret 1995.
Drs. H.A. Waris Husain
Drs. H. Abdul Waris Husain (lahir di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 10 Juni 1944 – meninggal di Samarinda, Kalimantan Timur, 26 Juli 2018 pada umur 74 tahun) adalah Wali Kota Samarinda keenam yang menjabat selama dua periode, yakni antara tahun 1985-1990 dan 1990-1995. Pada masa kepemimpinannya, Samarinda meraih Aga Khan Award atas prestasi membangun pusat perdagangan rakyat Citra Niaga. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2009-2014 dari Partai Patriot.
- Baca Juga: Mahasiswi Samarinda Nekat Aborsi karena Malu Menjelang Wisuda, Kubur Janin di Bawah Dapur Kos
Kolonel H. Lukman Said
Kolonel H. Lukman Said adalah Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang ke 7, menggantikan H. Waris Husain yang menjabat 2 periode sebelum digantikan oleh H. Achmad Amins. Waris Husan menyerahkan jabatan Wali Kota kepada Lukman Said berdasarkan SK Mendagri No. 131.44.222 tanggal 20 Oktober 1995. Pemerintah kemudian mengeluarkan SK tentang Wali Kota yang didampingi Wakil Wali Kota. Lukman Said mengusulkan agar Drs H. Achmad Amins sebagai Wakil Wali Kota mendampingi dirinya. Usulan ini disetujui Mendagri sesuai dengan SK mendagri No. 132.44034 Tanggal 17 Februari 1998. Sebelumnya Achmad Amins adalah Asisten III Sekretaris Daerah. Lukman Said menjabat selama 5 tahun (1995-2000) dan digantikan H. Achmad Amins, yang kemudian menjabat selama 2 periode (2000-2005) dan (2005-2010).
Dr. H. Achmad Amnis, M.M
Lahir di Pasangkayu, 3 Juli 1947 – meninggal di Tangerang Selatan, 9 Januari 2017 pada umur 69 tahun) adalah Wali Kota Samarinda ke-8 yang mulai memerintah pada periode 2000–2005. Kemudian ia mencalonkan diri sebagai wali kota pada Pilkada yang pertama kali dilaksanakan di Kota Samarinda dan terpilih kedua kalinya pada tanggal 19 September 2005, dan bersama Wakil Wali Kota, Syaharie Jaang, dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur Suwarna Abdul Fatah pada tanggal 23 November 2005 di GOR Segiri, Samarinda.
H. Syaharie Jaang, SH., MSi
H. Syaharie Jaang, SH, MSi (lahir di Long Pahangai, 10 September 1964; umur 55 tahun) adalah Wali Kota Samarinda ke-9 untuk masa jabatan 2010-2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Samarinda periode 1 (2000-2005) dan periode 2 (2005-2010) yang berpasangan dengan Wali Kota Achmad Amins. Kemudian pada 23 November 2010 ia dilantik sebagai Wali Kota Samarinda bersama Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail setelah memenangkan Pilkada Samarinda yang digelar pada 12 Oktober 2010.
Dalam kepemimpinan nya, ada beberapa upaya yang dilakukan, seperti pembuatan nama jalan seperti:
- Jalan Kapten Soedjono AJ (mantan walikota Samarinda periode 1960 - 1961) untuk ruas jalan menuju jembatan Mahkota II antara Selili dan Sambutan
- Jalan Mayor Ngoedio (mantan walikota Samarinda periode 1961 - 1967) untuk ruas jalan penghubung menuju pelabuhan peti kemas Palaran.
- Jalan H Anang Hasyim (mantan walikota Samarinda periode 1980 - 1985) untuk ruas jalan baru penghubung antara Jalan Kadrie Oening-Jl HM Ardans (SMAN I dan SMPN1).
[NON | RWT]
Related Posts
- Rekapitulasi Kecamatan Pilkada Samarinda Rampung, Tinggal Tunggu PSU di TPS 001
- TPS di Samarinda Gelar PSU akibat Empat Pemilih Tak Terdaftar di DPTb
- PSU di TPS 1 Samarinda Digelar Akibat Pelanggaran Prosedur Pilkada
- KPU: Rekapitulasi Kecamatan di Samarinda Hampir Rampung
- Rekapitulasi Pilkada Samarinda Tingkat Kota Dimulai 4 Desember di Hotel Harris